5 Orang Tewas dan 15 Terluka dalam Penembakan di Iran

17 November 2022 2:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstran saat menggelar demo menuntut Republik Islam dengan Ayatollah Khomeini sebagai pemimpin di Teheram Iran, pada 20 Januari 1979. Foto: Saris/AP PHOTO
zoom-in-whitePerbesar
Demonstran saat menggelar demo menuntut Republik Islam dengan Ayatollah Khomeini sebagai pemimpin di Teheram Iran, pada 20 Januari 1979. Foto: Saris/AP PHOTO
ADVERTISEMENT
Lima orang dilaporkan tewas dalam peristiwa penembakan di Provinsi Khuzestan, Iran, pada Rabu (16/11). Pemerintah Iran menyebut, penembakan itu dilakukan oleh teroris.
ADVERTISEMENT
Selain menewaskan 5 orang, 15 orang lainnya mengalami luka-luka. Dua anggota milisi sukarelawan Basij Iran termasuk di antara mereka yang tewas.
"Lima orang tewas dalam serangan teroris itu, termasuk satu anak, satu perempuan dan tiga laki-laki," kata pejabat lokal setempat, Valiollah Hayati dikutip dari Reuters.
Kejadian bermula saat dua pria bersenjata api menembaki orang-orang dari dalam mobil di sebuah pasar di Kota Izeh.
Sedangkan media lokal menyebut, penembakan itu dipicu oleh serangkaian protes besar-besaran yang dilakukan warga Iran sebagai respon atas kasus tewasnya Mahsa Amini (22) usai ditangkap oleh polisi moral atas dugaan melanggar aturan pemakaian hijab.
Dalam protesnya, para pengunjuk rasa anti-pemerintah itu disebut melakukan aksi pembakaran terhadap salah satu gedung sekolah di Izeh.
Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock
Berdasarkan video amatir yang beredar di media sosial, memperlihatkan bangunan di lokasi terbakar dan terdengar suara tembakan.
ADVERTISEMENT
Meski tindakan dari aparat pemerintah semakin represif dan mematikan, rakyat Iran tetap bergeming dan terus melakukan protes. Sebagian etnis minoritas Arab-Iran yang tinggal di Khuzestan disebut bergabung dalam rangkain aksi protes itu.
Otoritas Iran menuding serangkaian protes yang dilakukan warganya ditunggangi oleh musuh-musuh asing untuk mengguncang negara.